Memasuki musim hujan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai mengintai. Banyak cara untuk mencegah DBD mulai dari menjaga kebersihan hingga mengenakan pakai tertutup untuk menghindari gigitan. Kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman menjadi salah satu aspek yang mendukung pembentukan daya tahan tubuh yang kuat. Upaya menjaga kebersihan lingkungan tak hanya berdampak positif untuk mencegah DBD, tapi juga melindungi tubuh dari beragam risiko penyakit lainnya.

Sebagai antisipasi mencegah mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), UPTD Puskesmas Rejotangan bersama Pemerintah Desa Ariyojeding mengajak masyarakat turut serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Narasumber dr. Emmy Anna Wijayanti dari UPTD Puskesmas Rejotangan mengatakan, masyarakat harus pro aktif melakukan PSN, pasalnya saat ini sudah memasuki musim pancaroba. Penyakit ini cenderung meningkat disaat musim penghujan tiba. “Mari kita berantas sarang nyamuk DBD, lakukan PSN dengan 3M plus di rumah masing-masing,” imbuhnya.

DBD bisa dicegah dengan PSN 4M Plus yaitu dengan Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau. Warga dihimbau untuk melakukan 4M Plus ini secara rutin seminggu sekali.
“Oleh karena itu kita harus waspada terhadap penyakit DBD ini. Kita meminta masyarakat agar mewaspadai penyebaran penyakit berbahaya ini agar tidak menjadi pandemi,” tambah dr. Emmy.

Bimtek TOT (training of trainer) Gerakan Rumah 1 Jumantik ini dilaksanakan hari ini, Selasa 20 Oktober 2020 bertempat di Aula Kantor Desa Ariyojeding. Kegiatan ini dihadiri oleh dr. Emmy Anna Wijayanti dari UPTD Puskesmas Rejotangan sebagai narasumber, Bidan Desa Ariyojeding, Kepala Desa dan Perangkat Desa Ariyojeding serta undangan dari unsur RT/RW dan warga Desa Ariyojeding.
 

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?